Selasa, 04 November 2014

TULISAN ABSTRAK : tak sadar akan adanya masalah

Dia,
Dia yg keras kepala, lemah, penakut, berprinsip tapi tak bisa memegang komitmen..
Berjalan seolah-olah menutup kedua mata dan telinganya, memungkiri akan segala hal yg terjadi di sekitar, dan mengacuhkan segala perkataan mereka..
Dia lupa bahwa
"iman timbul akan Pendengaran"

Semua terlihat begitu suram, begitu rumit..
Apakah kenyataan benar-benar terlihat seperti itu? Atau hanya berdasarkan sudut pandang kacamatanya dia? pikirnya sejenak..

Seolah-olah dia tersesat, mulai capek dgn keadaan, memasuki semua lorong yg terlihat, tapi ternyata semua hanyalah lorong-lorong buntuh yang yah, mana mungkin bisa di lanjutkan.
Dia tidak kehilangan arah, tahu! Sangat tahu, tapi mungkin terlalu munafik untuk berbalik arah..

kata seseorang, Masalah paling buruk adalah "KETIKA KITA TIDAK MENYADARI AKAN ADANYA MASALAH"
dan "saat kita menyadari akan adanya masalah tersebut, semua sudah terlanjur menjalar kemana-mana" hanya ada satu kata, TERLAMBAT!!
tapi tahu tidak dalam Tuhan TIDAK ADA KATA TERLAMBAT

Kecewa,,
Sedih,,
Adalah beberapa perasaan wajar yg dia rasakan.
Semua sirnah, putus asah dgn segala hal indah yg di harapkannya, menyerah dgn segala rencana ke depan yg telah di rencanakan..
Apalah arti "dia" bagi org lain?? pikirnya!!

Orang yangg di harapkan pun tak kunjung mengulurkan tangan..
Tapi malah mendorongnya jatuh lebih dalam lagi... apakah orang itu sadar akan hal ini? mungkin "ya" mungkin "tidak"!
Kesalahannya terlelak pada diri nya sendiri.

Beberapa kali, bahkan ribuan kali ku tegur, tapi apa daya, siapa saya?? bukan siapa-siapa.
Saya tidak pernah capek menegurnya, menasehatinya, memotivasinya, menenangkannya bahkan menghajarnya!!
tapi sia-sia, dia tak pernah capek membantahnya dan mengulangi hal-hal bodoh lainnya.
Saya capek, tapi bukan capek menegurnya, cape melihat gaya hidupnya...

Siapa yg mampu nenyadarkannya, tidak ada!!
Tuhan tolong dia, ku mohon.. :(
Jangan sampai semua semakin terlambat.
Aku hancur ketika dia hancur..
Tolong.. aku angkat tangan, ku mohon Engkau turun tangan..

Detik-detik kehancuran di depan mata!
kabut mulai menyelimuti kehidupannya

Waktu tak dapat di putar kembali
Bubur pun tak bisa di ubah menjadi nasi kembali..
Apalah yang bisa saya lakukan, Saya hanya seorang manusia biasa

Terbayang segala kehancuran berikutnya jika dia terus begitu.
TUHAN KU YG MAHA PENGASIH,, TOLONG :'(
Sadarkan mereka!!


0 komentar:

Posting Komentar

 

niiNote Blog Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang