Long Distance Relationship atau yang kerennya sering di
singkat LDR, yang begitulah aku menjalani hubunganku J tapi nggak jauh jauh amat
sih…
Disini aku mau bercerita bagaimana kami tak bosannya teleponan, dan rekor
terlama kita adalah 3 jam. Woow… 3 jam teleponan, bicarain apa aja tuh?? :D
Teleponan adalah aktivitas yang aku lakuin selalu dan
selalu, bisa di bilang suatu hal yang wajib dan kudu,, maklum LDR-an. Biasanya
selalu di lakukan jelang mau tidur sekitar jam 8 malam. Seneng rasanya bisa
mendengar suaranya, bisa bercanda tawa, bisa saling berbagi cerita, bisa saling
memberi semangat, walau semua hanyalah lewat kata-kata tak saling bertatap
muka.
Menceritakan rancangan masa depan, bagaimana rumah tangga
kita nanti.
Pengennya sih punya keularga yang harmonis, keluarga
yang memberi teladan kepada keluarga
lain, keluarga yang takut akan Tuhan.
Salah satu topik yang paling aku suka adalah saat bicara soal
makan malam. Makan malam menurut aku adalah suatu keharusan, dimana semua anggota
keluarga berkumpul, saling berbagi cerita bagaimana masing-masing melewati
kegiatannya seharian itu, saling berbagi cerita kebahagiaan maupun kesedihan,
walaupun cerita yang membuat sakit hati, cerita menyebalkan, cerita yang
memotivasi, saling memberikan saran, saling memberi semangat dan hal apapun itu yang dapat kita bagikan
dalam keluarga dalam suasana makan malam yang harmonis dan akur.
Tak jarang juga kita saling mengungkapkan perasaan kita
masing-masing, tanpa jaim, tanpa
malu-malu, blak-blakan, frontal atau apalah istilanya. Maklum lah
ya…. Yang jarang ketemu kangennya segudang kadang nggak bisa terbendung, yang
paling dikangenin tuh, pengen banget di peluk xixi :D
“kangen peluk, kangen liatin langsung” kata kata yang sering kita ucapkan bersama-sama, tapi apa daya tangan tak sampai wkwk…
Tapi satu hal yang kami tau bersama bahwa doa adalah pelukan terhangat yang dapat kita berikan meski tak saling bertemu,,,
Selalu mengakhiri telepon dengan sebuah doa bersama. Dia mendoakan keberhasilan study aku, perlindungan dan juga pekerjaan saya, begitu juga sebaiknya, dan diakhiri dengan sama-sama mendoakan kelanggengan hubungan kami… sangat damai, sangat sejahtera, sangat bahagia saat meng-amin-i doa tersebut. Rasa kangen, rasa rindu itu seakan-akan terobati. Tiba-tiba merasa dekat, merasa nyaman, merasa dilindungi, merasa disayang, merasa dicintai, merasa dekapan pelukan yang bergitu hangat dan tak ada hal-hal lain yang lebih indah dari itu. Trimakasih Tuhan untuk semua hal-hal indah yang Kau berikan. J
0 komentar:
Posting Komentar